Sejarah Kemasan Makanan

Home » Sejarah Kemasan Makanan

Teknik dalam Kemasan

in Articles by admin 2 Comments

how-to-roll-sushi-with-bamboo-sushi-matMulanya kemasan makanan terbuat dari bahan yang berasal dari alam. Seperti, menggunakan alang-alang, rumput, dan kulit kayu. (Rumput dan Sejarah Kemasan Makanan). Selama berabad-abad, fungsi sebuah kemasan hanyalah sebatas untuk melindungi barang atau mempermudah barang untuk dibawa. Hal ini didasari karena kemasan merupakan wadah atau pembungkus yang guna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya. Semakin majunya peradaban, manusia mulai mengenal empat teknik dalam mengemas makanan, diantaranya teknik menggulung dengan menggunakan pohon bambu atau kelobot jagung. Teknik melipat dan membalut, umumnya dengan menggunakan daun pisang. Teknik menganyam seringnya menggunakan daun kelapa.

Peranan kemasan mulai dirasakan pada tahun 1950-an, saat banyak munculnya supermarket atau pasar swalayan, di mana kemasan harus menjadi salah satu nilai jual produk-produk di rak-rak toko. Tetapi pada saat itupun kemasan hanya berfungsi memberikan informasi yang bersifat memberitahu kepada konsumen tentang kandungan dan nilai gizi dalam makanan tersebut.

Read more

Rumput dan Sejarah Kemasan

in Articles by admin 2 Comments

grassHakikatnya manusia hidup membutuhkan makanan. Awalnya ketika seseorang menemukan makanan, mereka akan langsung memakannya ditempat. Orang-orang primitif menggunakan alang-alang, rumput, daun, pelepah, kulit buah, kulit kayu dan kulit binatang untuk mewadahi buah-buahan yang dipungut di hutan.

Saat perkembangan pertanian, desa-desa mulai mandiri dan manusia mulai menangkap, membuat serta memproduksi, mereka mulai menggunakan kerang dan labu untuk mewadahi makanan atau bahan makanan mereka. Kemasan yang manusia dapatkan dari alam tersebut fungsi dan bentuknya pun masih sangat sederhana. Yakni, hanya sebatas untuk keperluan membawa makanan yang tidak habis dimakan dan untuk dibawa ke daerah lain.

Di jaman Neolitik, manusia mulai membuat cawan, baki dari tanah liat. Kemudian bangsa Cina mulai membuat keramik untuk mewadahi benda padat ataupun cair. Masyarakat Indonesia kuno menggunakan bambu untuk menyimpan benda cair. Tetapi pada jaman itu kemasan masih tetap seadanya walaupun sudah berfungsi lebih sebagai pelindung makanan terhadap pengaruh buruk cuaca atau proses alam lainnya yang dapat merusak makanan atau bahan makanan.

Read more