kemasan 5 sekat

Home » kemasan 5 sekat

FDA VS BPOM

in Uncategorized by admin Leave a comment

Food and Drug Administration (FDA) atau badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat adalah badan yang bertugas mengatur makanan, suplemen makanan, obat-obatan, produk biofarmasi, transfusi darah, peranti medis, dan sebagainya. Berasal dari negeri paman Sam (Amerika Serikat), memiliki beberapa kantor pusat dengan berbagai divisi, badan lembaga FDA selalu mengutamakan penelitian untuk mendapatkan hasil terbaik dalam menjaga keamanan makanan dan obat-obatan yang dikonsumsi oleh masyarakat. FDA menjadi sebuah standart di berbagai macam produk secara khusus adalah produk food pacakaging yang banyak sekarang ditemui baik di nasional ataupun di internasional.

Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Badan POM adalah sebuah lembaga di Indonesia yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan di Indonesia, secara fungsi kedua lembaga ini memiliki fungsi dan tujuan yang sama yaitu untuk mengawasi produk obat dan makanan yang beredar di masyarakat.

Badan POM dibawah kordinasi menteri kesehatan bersifat nasional dan internasional dengan mengacu kepada kinerja FDA. Kedua lembaga tersebut memiliki kewajiban untuk memastikan segala produk yang berhubungan dengan makanan dan obat-obatan harus aman ketika dikonsumsi oleh masyarakat.

Di era jaman digitalisasi teman – teman didorong untuk semakin sadar akan namanya informasi. Informasi yang dibutuhkan teman – teman tidak hanya untuk seputar kebutuhan sekunder ataupun tersier, namun informasi akan kebutuhan pokok pun menjadi perhatian masyarakat secara khusus adalah kemasan makanan, informasi pada suatu produk menjadi salah satu faktor pengambilan keputusan pembelian (Silayoi & speece, 2005). Ketika berbicara tentang kemasan makanan maka kita berbicara tentang kualitas suatu produk, Kottler & Amstrong (2012) mengatakan bahwa fungsi kemasan adalah untuk melindungi produk agar kualitas produk tetap terjaga.

Saat ini teman – teman mungkin belum paham tentang kemasan makanan yang baik ketika digunakan, tentu saat ini banyak kita temui kemasan makanan dengan berbagai bentuk dan merk (sterofoam, plastic, alumunium foil, kertas). Ada beberapa hal yang teman – teman dapat lakukan untuk mengetahui produk kemasan yang baik, hal paling mudah adalah perhatikan label informasi pada bagian produk kemasan makanan, salah satunya adalah adanya logo FDA (food & drug Administration),  dengan dicantumkan logo FDA pada produk kemasan makanan, dapat dipastikan bahwa kemasan itu sudah lulus secara sertifikasi melalui lembaga kesehatan FDA. Mungkin muncul pertanyaan apakah cukup hanya dengan sertifikat FDA saja? Kenapa tidak dicantumkan BPOM, seperti yang sudah diterangkan diatas bahwa dua lembaga FDA dan Badan POM adalah dua insitusi yang memiliki kewajiban sama, jadi tidak menjadi permasalahan ketika teman – teman menemukan hanya logo FDA saja pada produk kemasan makanan, karena selain logo FDA tadi teman – teman juga dapat membuktikan lewat beberapa hal tambahan seperti produk kemasan tersebut harus bebas dari OBAs (Optical Brightening Agents) atau biasa kita sebut pemutih, produk food packaging juga harus memiliki ketahanan yang baik terhadap cairan (leak proof).

Teman – teman tidak perlu merasa khawatir akan kemasan makanan yang baik, karena Greenpack Indonesia memiliki produk premium untuk food packaging dengan kualitas terbaik, produk food packaging Greenpack telah memiliki sertifikat lulus uji dari FDA (Food and Drug Administration), produk Greenpack juga bebas dari OBAs (Optical Brightening Agents), jadi produk food packaging Greenpack aman ketika bersentuhan langsung dengan makanan.-AR

Mengandung Pemutih? Kenali Kemasan Makanan Anda Sejak Dini

in Articles, Kemasan Makanan, Kuliner, Lunch Box, Packaging Makanan by admin Leave a comment

Apakah kemasan makanan yang menggunakan kertas aman untuk makanan? Pada saat ini masyarakat sudah semakin kritis dalam pemilihan kemasan makanan. Banyak yang bertanya kemasan makanan yang seperti apa yang aman bagi makanan dan aman bagi kesehatan. Karena begitu banyak bahan dasar untuk membuat kemasan makanan dari plastik, kaca, almunium, hingga kertas. Dan saat ini kami akan membahas tentang kemasan makanan yang terbuat dari kertas. Kemasan makanan yang terbuat dari kertas adalah salah satu bahan dasar yang pada saat ini sudah banyak digunakan. Selain bahannya yang mudah ditemukan kertas juga termasuk bahan dasar yang paling aman. Kenapa? Karena bahan dasar kertas sangat mudah terurai dan ramah lingkungan. Tapi ingat tidak semua kertas dapat dijadikan bahan dasar dari kemasan makanan.

Ada banyak jenis kertas yang dapat digunakan untuk membuat kemasan makanan. Dan salah satu contohnya adalah food grade paper atau biasanya disebut kertas yang dibuat dari virgin pulp yang sangat aman jika bersentuhan dengan makanan. Baik makanan yang disajikan pada saat panas maupun dingin. Dan warna dari kertas ini adalah berwarna putih gading. Ingat warnanya “Putih Gading”. Untuk kemasan makanan yang aman bagi kesehatan adalah kertas yang tidak mengandung pemutih didalamnya atau tidak mengandung senyawa kimia Optical Brightening Agent (OBA).

Apa itu Optical Brightening Agent (OBA) ? Optical Brightening Agent (OBA) adalah suatu senyawa yang dapat memberikan efek cahaya pada suatu objek yang terkena sinar, sehingga objek tersebut akan lebih terlihat lebih putih dan bercahaya. Pemanfaatan OBA telah dikenal sejak dahulu pada abad ke-18, dimana orang pertama kali memanfaatkan OBA alami dalam industri tekstil. Sejak tahun 1940, sintesa OBA berhasil dilakukan dengan mereaksikan diamino stilbene disulphonic acid dengan cyanuric chloride. Sejak saat itu pemanfaatan OBA dilakukan secara besar-besaran pada berbagai aplikasi industri seperti tekstil, deterjen, kertas dan kosmetik (Ullman’s Encyclopedia Of Industrial Chemistry, 2002).

Pemanfaatan OBA pada industri kertas semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan kertas putih, terutama jenis kertas tulis, kertas cetak dan kertas poto kopi yang membutuhkan derajat keputihan yang cukup tinggi. Pemanfaatan pulp yang telah dibleaching serta pemanfaatan pewarna dan bahan mineral pengisi seperti kapur, dirasa kurang maksimal dalam memenuhi kebutuhan tersebut dikarenakan masih adanya warna kekuningan pada pulp dari sisa lignin yang tidak seluruhnya hilang pada proses pulping dan bleaching. Dengan kondisisi tersebut, OBA mengambil peranan yang sangat penting karena senyawa ini memiliki karakteristik dan cara kerja yang unik yang tidak dimiliki oleh senyawa-senyawa lain.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kertas yang mengandung Optical Brightening Agent (OBA) adalah jenis kertas tulis, kertas cetak dan kertas poto kopi. Jika kemasan makanan anda berwarna putih seperti contoh kertas cetak, patut untuk kita curigai apakah aman untuk makanan? Atau apakah kertas tersebut mengandung pemutih? Bagaimana cara kita mengetahui kemasan makanan yang kita pakai menggunakan pemutih atau tidak?

Cara mengetahui adalah :

  1. Siapkan alat yang mengandung sinar ultraviolet atau Anda bisa temukan di alat pendeteksi uang.
  2. Siapkan kemasan makanan
  3. Sinari kemasan makanan Anda dengan alat tersebut, jangan lupa untuk memadamkan lampu agar terlihat jelas. Jika pada saat Anda menyinari kemasan makanan Anda dan kemasan makanan Anda memantulkan sinar berarti kemasan makanan Anda mengandung pemutih dan jika tidak memantulkan cahaya kemasan makanan tidak mengandung pemutih.

 

Berikut contoh jika menggunakan pemutih : https://www.youtube.com/watch?v=5LNvLjC4Yys

6 Warna Inti Pada Kemasan Makanan

in Kemasan Makanan, Kuliner, Lunch Box, Packaging Makanan by admin Leave a comment

Tidak dapat dipungkiri, warna pada kemasan makanan memiliki peran penting dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Dengan adanya warna, sebuah produk dapat menanamkan brand image, citra bisnis dan mengatur mood calon pembeli. Warna pada kemasan makanan memiliki efek psikologis yang mendorong persepsi alam bawah sadar konsumen, juga perilaku pembelian konsumen. Sangatlah penting bagi para pelaku usaha untuk memahami peran warna sebelum mendesain kemasan makanan. Jangan sampai warna yang dipilih malah menjatuhkan citra produk dan akhirnya tidak disukai publik.
Berikut kami berikan beberapa warna yang sesuai untuk kemasan makanan, beserta sedikit filosofi dari warna tersebut. Peran dan filosofi warna pada kemasan sebagai pencipta brand image

Greenpack 5C-2314

  1.  Biru

    Warna biru memiliki makna yang paling luas dibandingkan warna-warna lain. Warna biru identik dengan kesegaran, ketenangan, keceriaan, keteduhan dan juga wibawa. Dalam kaitannya dengan produk, biru melambangkan kesegaran dan identik dengan air. Karena itu, warna biru cocok digunakan untuk kemasan produk minuman seperti susu dan air minum. Tidak hanya itu, warna biru juga cocok digunakan untuk mengemas produk hasil laut dan olahannya.

  2. Merah muda dan pink

    Feminin, cantik dan lembut adalah karakteristik dari warna merah muda dan pink, hal ini menjadikan warna ini ekslusif untuk produk-produk khusus wanita atau sebagai hadiah. Contoh kemasan produk yang cocok menggunakan warna ini adalah kemasan untuk cokelat.

  3. Merah

    Karakteristik warna merah adalah kuat, berani dan menonjol. Warna ini mampu menarik perhatian dan menimbulkan rasa bersemangat. Warna merah cocok digunakan sebagai kemasan makanan, minuman dan olahan daging karena memicu nafsu makan. Contoh produk cokelat, kacang, makanan – makanan pedas dan juga minuman segar.

  4. Kuning

    Warna kuning adalah hampir identic dengan warna merah yaitu oenarik perhatian yang ampuh, jika warna merah memiliki kesan berani, warna kuning memliki kesan ceria dan segar. Produk – produk seperti minuman segar dan makanan camilan berbahan dasar pisang dan lemon sangat cocok dengan warna ini.

  5. Jingga atau orange

    Sebagai perpaduan warna dari merah dan kuning, oranye memiliki makna segarm muda dan kreatif. Warna jingga atau orange sangat identic dengan buah jeruk yang segar. Oleh karena itu warna ini cocok untuk berbagai jenis produk olahan buah jeruk, baik itu minuman atau makanan kering. Bukan hanya untuk makanan atau minuman, ternyata warna orange ini juga sering digunakan untuk kemasan makanan sambal. Karena untuk menambah daya tarik konsumen.

  6. Hitam

    Warna hitam melambangkan citra ekslusif dan maskulin. Jenis warna ini mampu menonjolkan sifat premium pada produk yang dikemasnya. Warna hitam cocok digunakan untuk mengemas produk – produk seperti kopi.

Kemasan adalah citra dari produk dan warna adalah pemberi identitasnya. Semoga dengan memahami karakteristik warna. Anda dapat memilih warna untuk kemasan makanan yang sesuai dengan produk anda.

Sudah Food Grade-kah Kemasan Makanan Anda ?

in Articles, Business, Kemasan Makanan, Kuliner, Packaging Makanan by admin Leave a comment

Pada saat ini sudah banyak terdengar isu kemasan makanan yang berbahaya. Kemasan ini bahaya, itu bahaya, sampai ada orang yang pernah menyeletuk, apa sebaiknya kita pakai daun pisang saja? Tapi daun pisang pun tentu tidak bisa menjadi solusi, mengingat daun dari tanaman berbatang silidris berlapis ini mudah robek, jadi hanya dipakai sebagai pelapis dari kemasan makanan yang ada. Kemasan makanan yang umum kita gunakan untuk take-away makanan yaitu styrofoam, kertas nasi berwarna coklat, boks nasi, plastik bening dan kantong kresek.

Greenpack 1T-1609

Isu kemasan makanan menjadi semakin serius ketika didukung dengan penelitian ilmiah, sebagai contoh, material polistirena busa—nama generik dari material yang lazimnya disebut sebagai styrofoam. Styrofoam sendiri sebenarnya merupakan nama dari sebuah merek dagang.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), kemasan styrofoam boleh digunakan sebagai kemasan makanan, namun dengan beberapa syarat yaitu tidak digunakan untuk mengemas makanan secara langsung, harus diberi alas misalnya plastik atau daun pisang, dan yang paling penting tidak boleh digunakan untuk mewadahi makanan dengan kadar minyak tinggi dan dalam keadaan panas.

Selain styrofoam yang pernah diteliti BPOM, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga pernah meneliti kertas nasi berwarna coklat yang diketahui tidak aman dari aspek higienitasnya. Kertas nasi ini terbuat dari material kertas daur ulang yang mengandung risiko bakteri berbahaya, karena dicetak tanpa melalui proses sterilisasi. Per gram kertas nasi mengandung bakteri 1,5 juta koloni, artinya dalam selembar kertas nasi mengandung sekitar 150 juta bakteri.

Dan salah satu perusahaan kemasan makanan yang sudah peduli dengan lingkungan dan kesehatan. Greenpack adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur kemasan makanan. Packaging makanan yang biasa disapa dengan lunch box yang diproduksi oleh Greenpack terbuat dari material kertas berkualitas. Bahan baku kertas berasal dari kayu yang ditanam di area konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI), bukan hutan alam. Oleh sebab itu, konsumen tidak perlu ragu dengan masalah konservasi lingkungan di hutan hujan tropis Indonesia. Material kertas lebih ramah lingkungan, karena mudah terdegradasi secara alamiah. Dan kemasan makanan  yang menjadi primadona adalah kemasan makanan 5 sekat

Greenpack 1C-1810

Selain itu, packaging makanan ini telah mengantongi sertifikasi FDA (Food and Drugs Administration). Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat yang bertugas mengatur makanan, suplemen makanan, obat-obatan, produk biofarmasi, transfusi darah, peranti medis, peranti untuk terapi dengan radiasi, produk kedokteran hewan, dan kosmetik di Amerika Serikat. Food and Drug Administration (FDA) sendiri memiliki wewenang untuk mengatur berbagai produk untuk menjamin keamanan publik dan memastikan produk makanan, kedokteran, dan kosmetika yang dipasarkan kepada konsumen sesuai dengan janji yang diberikan produsen. Peraturan Pemerintah yang dibuat FDA dapat terdiri dari berbagai bentuk, termasuk dan tidak terbatas pada pelarangan, pengawasan peredaran, dan pemasaran yang terkendali. Penegakan peraturan pemerintah yang dikeluarkan FDA dilakukan oleh Consumer Safety Officers (perwira keselamatan konsumen) yang bertugas di bawah naungan Office of Regulatory Affairs (Kantor Urusan Peraturan).

Food and Drug Administration (FDA) juga mengatur bagaimana kemasan makanan ini layak untuk keselamatan konsumen. Selain aman bagi keselamatan konsumen tentunya kita juga perlu memperhatikan keselamatan lingkungan. Produk kemasan makanan atau packaging makanan yang ramah lingkungan biasanya terbuat dari bahan kertas. Bahan kertas ini juga membutuhkan praktik manajemen hutan yang sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku agar dapat melindungi keanekaragaman hayati, spesies dan habitat satwa liar yang terancam kepunahan, Tingkat pemanenan kayu yang berkelanjutan, Perlindungan kualitas air Aktivitas regenerasi hutan (seperti penanaman kembali dan reforestasi), Sertifikasi dan audit dari pihak ketiga yang dilakukan oleh badan sertifikasi terakreditasi Keterlibatan pemangku kepentingan (stakeholder) usaha kehutanan yang lebih dari satu, Tersedianya mekanisme komplain dan pengajuan gugatan.

Greenpack 5C-2314

Bagi anda para pengusaha kuliner, pemilik restoran dan jenis usaha makanan lainnya, kami perkenalkan salah satu produk kemasan makanan terbaik, kemasan makanan murah, kemasan makanan yang aman, dapat di desain kemasan makanan sesuai dengan keinginan dan kemasan makanan yang ramah lingkungan yaitu Kemasan makanan greenpack, Kemasan makanan greenpack merupakan produk cetak kemasan makanan, packaging makanan, box makanan food grade, kemasan makanan kuah, packaging makanan anti bocor dengan kualitas terbaik dan bahan import dari luar negeri sehingga sangat aman, memenuhi standard Indonesia. Kemasan makanan food grade yang dibuat dari virgin pulp. Kemasan makanan eklusif dengan beragam keunggulan diantaranya menggunakan food grade paper, kemasan makanan anti panas dan kemasan makanan anti minyak, kemasan makanan yang dapat digunakan didalam microwave, kemasan makanan yang dapat dimasukan kedalam lemari es, kemasan makanan yang mudah dalam penggunaan, kemasan makanan yang dapat didaur ulang, kemasan makanan yang ramah lingkungan