Menyulap sampah organik dan anorganik menjadi barang yang bernilai

Home » Blog » Uncategorized » Menyulap sampah organik dan anorganik menjadi barang yang bernilai

14131597701_c561c6f78b_z

Yuk.. kita bereksperimen membuat pupuk kompos dari barang-barang atau benda yang sudah tidak berguna agar barang atau benda tersebut mempunyai nilai dan bermanfaat bagi kita semua, tahukah anda barang apakah yang akan di guakan dalam membuat pupuk kompos ini? Bahan utama kita adalah sampah, Sebelum lebih jauh pembahasan mengenai pembuatan pupuk kompos, kita harus tahu apa itu sampah organik dan sampah anorganik agar tidak keliru pemahamannya.

Sampah organik adalah limbah yang berasal dari sisa mahluk hidup atau alam, seperti hewan, tumbuhan, manusia yang mengalami pelapukan, sampah jenis ini tergolong sampah yang ramah lingkungan karena mudah terurai oleh bakteri secara alami dan tidak menimbulkan dampak bahaya untuk alam. Sebagai contoh sampah organik adalah bangkai hewan, dedaunan, pohon yang melapuk, kotoran hewan dan manusia, sisa makanan, dan beberapa jenis kertas kemasan makanan atau jenis kardus lainnya yang termasuk mudah dalam penguraiannya. Sedangkan untuk sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari sisa manusia yang sangat sulit teruai oleh bakteri, sehingga memebutuhkan waktu yang cukup panjang dalam masa penguraiannya. Sampah jenis ini berasal dari sampah buangan hasil industri, seperti packaging makanan, botol kemasan, kemasan makanan plastik, kain, kaleng, beling dan masih banyak lagi. Sejarang kita sudah mengerti apa itu sampah organik dan anorganik.

Berikut adalah manfaat sampah organik dan anorganik, sampah organik bermanfaat untuk penyuburan tanah, bahan yang telah terurai oleh bakteri akan menjadi nutrisi yang sangat baik untuk tanaman, sedangankan manfaat sampah anorganik adalah sampah yang harus di daur ulang oleh manusia menjadi barang yang berguna bagi manusia itu sendiri, umumnya sampah anorganik di daur ulang menjadi hiasan rumah tangga, tas, plastik, ada juga yang mendaur ulang menjadi barang baru.

Mari kita persiapkan apa saja yang di perlukan dalam pembuatan pupuk cair dari sampah organik, dan simak baik-baik ya :

  1. Kumpulkan sampah hijau seperti sisa sisa potongan sayuran, atau sisa buah-buahan yang sudah tidak layak konsumsi lagi.

  2. Siapkan tong bekas ukuran 25 Kg atau lebih beserta tutup nya.

  3. Siapkan gula merah secukupnya yang sudah dilarutkan dengan air.

  4. Siapkan 1 liter bahan Em tani untuk mempermudah proses pelarutan.

  5. Siapkan ½ liter hinga 1 liter air cucian beras.

  6. Siapkan 10 liter air sumur agar hasil lebih maksimal.

  7. Campur air cucian beras, em tani , dan larutan gula ke dalam tong plastik. Sementara itu potongan potongan sampah hijau dimasukkan ke dalam kantong plastik yang sudah dilubangi. Setelah itu, masukkan kantong plastik ini ke dalam tong plastik dan tambahkan air.

  8. Ikat kantong plastik berisi sampah hijau itu dan tutup pula tong plastik itu dengan rapat selama tiga minggu

  9. Setelah tiga minggu, sampah dalam tong kelihatan menyusut. Angkat sampah itu hingga air tiris. Sampah dari dalam plastik menjadi pupuk padat, sedangkan air dalam tong menjadi pupuk cair.

Demikian pembahasan kita mengenai sampah organik dan anorganik yang mempunyai nilai tinggi, baca juga referensi luar mengeai sampah organik dan anorganik, setelah faham sekarang kita dapat bereksperimen mendaur ulang barang atau benda bekas menjadi benda mempunyai nilai, disamping kita peduli terhadap alam kita juga mampu menjadi orang yang bermanfaat atas karya yang kita berikan.

Save

in Uncategorized by admin Leave a comment

Leave a Comment